Sempat Hilang 13 Hari, Jamaah Haji Ini Akhirnya Ditemukan Meninggal

Haji Indonesia Hilang

Jemaah haji asal Probolinggo bernama Niron Sunar Suna (77) yang sempat menghilang selama 13 hari akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Niron diketahui pertama kali menghilang pada Kamis (29/6) di Mina. Sejak perjalanan dari Mina ke Jamarat, Niron awalnya selalu bersama rombongan. Namun, pria berusia 77 tahun itu kemudian terpisah dari rombongan saat kembali ke tenda di Mina.

Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram menjelaskan bahwa pada Rabu (28/7), Niron sebenarnya masih berkumpul dan bahkan masih berkomunikasi juga dengan jemaah haji lainnya.

Kemudian, pada Kamis (29/7) Niron yang seharusnya mengikuti lempar jumroh pada awal ba’da Subuh waktu setempat menghilang.

“Sampai di Mina ternyata nggak ada, istrinya nangis melaporkan. Akhirnya bergerak cepat mencari dan menyisir lokasi yang yang ada di sana, di Mina, sekitar tenda, jamarat untuk balang jumroh disisir semuanya. Ternyata tidak diketahui,” kata Maram.

Selanjutnya, enam hari kemudian, sejumlah barang Niron ditemukan. Mulai dari kalung hingga baju yang terakhir dikenakan. Barang-barang itu telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh istrinya.

“Akhirnya tanggal 5 Juli barang ditemukan. Tapi baru lapor ke petugas tanggal 8 Juli, paspor ada, identitas, kalung, baju ada. Baju yang dipakai beliau saat lempar jumrah hari kedua juga dibenarkan istrinya ‘ini baju suami saya.’ Begitu kata istrinya,” tambah Maram.

Maram mengatakan beberapa jamaah lainnya menceritakan bahwa Niron sempat berbincang dengan mereka dan terlihat baik-baik saja sebelum ditemukan meninggal.

Setelah hampir dua pekan menghilang, Niron akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia RS Annur Mina pada Selasa (11/7).

“Alhamdulillah, Bapak Niron sudah ditemukan. Informasi dari Ketua Kloter 65, Pak Hartono, Pak Niron ditemukan di RS Annur Mina dalam kondisi sudah wafat,” kata Maram.

Kepala Satuan Operasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Kolonel Harun Al Rasyid menjelaskan bahwa jenazah Niron ditemukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di rumah Sakit Al Noor Makkah.

Penemuan jenazah tersebut berawal dari pesan WhatsApp yang masuk ke telepon seluler salah satu petugas sekitar pukul 10.00 pagi waktu Arab Saudi.

Awalnya, petugas menyebar informasi tentang ciri-ciri tiga jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan dan belum kembali sejak puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Informasi tersebut mendapat respons. Sebuah pesan Whatsapp masuk dan mengatakan bahwa ciri-ciri jemaah yang hilang tersebut mirip dengan jenazah yang ada di Rumah Sakit Al Noor, Makkah.

Mendapat informasi itu, petugas langsung menuju ke ruang jenazah Rumah Sakit Al Noor dan kemudian menghubungi ketua Kloter dan istri Niron untuk mengkonfirmasi jenazah.

Setelah dikonfirmasi benar, sekitar pukul 20.15 waktu Arab Saudi, jenazah Niron kemudian dimandikan dan dishalatkan di Masjidil Haram. Jenazah Niron kemudian dimakamkan di pemakaman Saraya, Makkah sesuai permintaan keluarganya.

“Keinginan kami dan keluarga membawa jenazah tersebut ke Masjidil Haram jenazah setelah salat Maghrib tadi Alhamdulillah bisa kami laksanakan bersama-sama (salat jenazah) di sana. Alhamdulillah hari ini tepatnya pada tanggal 11 Juli 2023 jemaah tersebut telah ditemukan dan dikebumikan,” tutup Harun. (EDW)