Bursa Komoditas Sawit RI Akan Segera Rilis, Peluang Sawit Indonesia Berjaya

Bursa komoditas kelapa sawit Indonesia akan segera rilis. Hal ini menjadi kabar bahagia bagi pelaku usaha kelapa sawit. Peluncuran bursa tersebut akan menjadi acuan harga minyak sawit mentah atau CPO Indonesia untuk ekspor.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa Bursa Komoditas Sawit ini adalah keinginan dari Presiden Joko Widodo. Pemerintah juga menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara produsen sawit terbesar di dunia. Oleh karena itu, penentu harga sawit dunia adalah Indonesia, bukan Malaysia atau Belanda.

“Iya karena gini Pak Menko Pak Presiden mengatakan kita sawit terbesar kok mengacu ke Malaysia harganya, terus mengacu ke Belanda lho kita kok gak ada jadi kita kalau menghitung harga lihat dulu Bursa Malaysia, Bursa Belanda lha kita gak ada,” ungkap Zulkifli Hasan.

Adapun tujuan dari Bursa Komoditas Sawit adalah untuk mempermudah pengusaha kelapa sawit Indonesia, bukan untuk mempersulit ataupun membuat bingung.

Selain itu, peraturan tersebut juga akan menjaga supaya perusahaan-perusahaan yang selama ini melakukan kontrak pembelian CPO dalam jangka panjang tidak terhambat.

Zulkifli menyebutkan bahwa aturan pembentukan Bursa Komoditas Sawit ini telah siap rilis di bulan Juli ini.

Bursa Komoditas Sawit yang digagas pemerintah ini dinilai dapat menghidupkan transaksi perdagangan komoditas CPO di Indonesia.

Sementara itu, Vice President for Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani, berharap bahwa peraturan tersebut bersifat suka rela. Hal ini dikarenakan, adanya jenis transaksi CPO yang kurang pas jika dipaksakan melalui bursa.

“Tapi itu dilakukannya seharusnya dengan sukarela atau volunteer, bukan secara mandatory,” ujar Dendi.

Salah satu contohnya adalah perusahaan besar yang melakukan kontrak pembelian CPO dalam jangka panjang. Perusahaan tersebut perlu kepastian supply CPO dalam jumlah tertentu secara cepat dan barang yang berkualitas.

Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan hal penting dalam pembentukan dan implementasi bursa sawit tersebut. Di antaranya adalah penentuan lembaga pengelola Bursa Komoditas Sawit yang mampu menciptakan pembentukan harga yang stabil, transparan, serta sesuai kondisi pasar. (BGS)