Indonesia Bakal Masuk ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Pemerintah telah menyatakan minatnya untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Langkah menjadi anggota OECD dinilai merupakan salah satu cara untuk menjadikan Indonesia negara maju.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan pembahasan dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, terkait rencananya terlibat menjadi anggota OECD.

“Mengapa OECD penting, karena OECD akan menerapkan standar yang tinggi dalam seluruh proses legislasi, baik proses pembentukan perundangan sampai jenis dari regulasi dan standar yang diterapkan kepada kementerian dan lembaga,” kata Airlangga Hartartodalam IDE Katadata: Indonesia Rising, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Indonesia sendiri disebut telah memulai proses untuk menjadi anggota organisasi internasional bersama negara-negara maju lainnya. Diketahui anggota OECD terdiri dari 38 negara, diantaranya dari Amerika Utara dan Selatan, hingga Eropa serta Asia-Pasifik.

“Minggu lalu saya berkomunikasi dengan Sekjen OECD untuk melaksanakan arahan Pak Presiden bahwa kita sudah memulai memproses menjadi anggota OECD,” ujar Airlangga.

Sekjen OECD memberikan respons positif terhadap wacana tersebut. Hal ini berdasarkan perekonomian Indonesia yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian global akhir-akhir ini. Selain itu, berdasarkan keberhasilan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 dan KTT ASEAN.

Meskipun demikian, untuk menjadi anggota OECD belum tentu akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan dibutuhkan waktu sekitar 4-5 tahun untuk menjadi anggota organisasi tersebut.

“Indonesia adalah negara ketiga di Asia yang berproses, yang sekarang jadi anggota OECD adalah Jepang dan Korea,” ucap Airlangga.

Sebelumnya, Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan OECD, sebagai salah satu key partner sejak tahun 2007. Sekjen OECD, Mathias Cormann, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis OECD baik selaku key partner ataupun mitra strategis di tingkat kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. OECD juga memberikan komitmennya untuk membantu Indonesia secara lebih lanjut.

Sedangkan untuk fokus Indonesia saat ini adalah untuk mendorong pemanfaatan keunggulan demografis Indonesia yang akan mencapai puncaknya tahun di tahun 2035. Visi Indonesia Emas 2045 tersebut diperlukan kerja sama antara lini pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, untuk terwujud dengan baik. (BGS)