Atase Perdagangan, RIyadh Gunawan, menjelaskan bahwa ekspor produk kaca mobil Indonesia akan berpotensi meningkat. Hal ini terjadi karena setelah dilakukannya pertemuan dengan importir kaca mobil Arab Saudi, Salem Auto Glass (SAG).
Menurut Riyadh Gunawan permintaan atas produk kaca mobil dari Indonesia semakin banyak. Kualitas produk kaca mobil Indonesia juga tida kalah dengan negara lain.
“Importir SAG mengatakan, produk kaca mobil dari Indonesia mempunyai kualitas yang sangat bagus atau di atas standar normal. Diharapkan, ke depannya ekspor produk kaca mobil Indonesia ke Arab Saudi akan semakin meningkat,” ujar Gunawan.
Merujuk pada data Statistik Perdagangan, Indonesia telah mengekspor produk kaca mobil ke Arab Saudi di tahun 2022 dengan nilai USD 499,63 juta. Arab Saudi menjadi negara tujuan ekspor ke-empat Indonesia.
Adapun total ekspor produk kaca mobil dari Indonesia ke dunia di tahun 2022, telah mencapai USD 10,98 miliar; tahun 2021 USD 8,64 miliar; dan 2020 sebesar US$ 6,60 miliar.
Selain Arab Saudi, Indonesia memiliki negara tujuan ekspor produk kaca mobil lainnya. Adapun diantaranya adalah FIlipina dengan nilai USD 2,85 miliar; Vietnam USD 1,29 miliar; Thailand USD 992,03 juta; dan Jepang USD 643,46 juta.
Di lain sisi, nilai impor Arab Saudi untuk produk sejenis dari berbagai negara juga meningkat. Di tiga tahun terakhir tren tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup menjanjikan. Pada tahun 2022 nilai impor mencapai USD 16,37 miliar; 2021 USD 15,18 miliar; dan 2020 sebesar USD 15,10 miliar.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, mengatakna bahwa Atase Perdagangan Riyadh juga terus melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak buyers dari Arab Saudi secara berkelanjutan.
“Komunikasi intensif perlu dilakukan untuk melakukan penetrasi pasar produk-produk Indonesia ke Arab Saudi termasuk produk kaca mobil sehingga Arab Saudi bisa berperan sebagai mitra dagang yang strategis,” terang Abdul Aziz. (BGS)
