Forum Dekan Fakultas Kedokteran se-Indonesia Berkomitmen untuk Jaga Kualitas Pendidikan Dokter

Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (FORDEK-AIPKI) berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan dokter. Hal ini menyikapi adanya Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam masa persidangan V pada 11 Juli 2023.

Ketua AIPKI Periode 2022-2024, Budi Santoso, menegaskan komitmennya untuk mengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia, meskipun pola pendidikan dokter masih menjadi sorotan oleh berbagai pihak. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan FORDEK-AIPKI 2023 yang diselenggarakan pada 21-23 Juli 2023 di Banda Aceh.

“Kita sikapi UU Kesehatan yang DPR sahkan terlepas dari pro dan kontranya. Kita sama-sama mengawal dan memastikan sistem pendidikan dokter spesialis, dan sub spesialis tetap berkualitas,” ujarnya pada Minggu (23/7/2023).

Pada forum yang diikuti oleh Dekan dari 91 institusi penyelenggara Pendidikan Kedokteran tersebut, disepakati terbentuknya Kelompok Kerja (Pokja) asosiasi institusi pendidikan kesehatan. Adapun tugas dari Pokja tersebut untuk memberikan masukan terhadap rancanangan peraturan pemerintah sebagai representasi dari kelompok epistemik.

AIPKI akan tetap berkmomitmen untuk mewujudkan pendidikan kedokteran yang bermartabat, beretika, bermoral, dan profesional.

“Kami akan memastikan agar pendidikan kedokteran di masa mendatang tetap melahirkan dokter berkualitas baik. Yang melayani dengan hati dan rasa belas kasih yang tinggi,” terang Budi Santoso yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR).

FORDEK-AIPKI sendiri merupakan wadah penting bagi para Dekan dan pemimpin institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan membahas isu-isu penting dalam bidang pendidikan kedokteran.

“AIPKI akan turut berperan aktif dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Budi Santoso.(BGS)