Geliat Airlangga Gandeng UNICEF, WHO, dan UNAIDS dalam Program Triple Eliminasi

UNICEF, WHO, dan UNAIDS bersama Geliat Airlangga turun langsung dalam evaluasi program triple eliminasi. Program tersebut adalah inisiasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia dalam penanggulangan penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu hamil kepada bayi.

Kegiatan kolaborasi bersama tersebut diselenggarakan di dua lokasi, Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (20/7/2023).

Sejalan dengan program tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Mahanani, menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kontribusi dalam pelayanan. Mahanani juga menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka dengan masukan dan ajakan kolaborasi, supaya dapat memberikan dampak yang lebih luas.

“Kami sangat senang jika ada kunjungan seperti ini. Sehingga petugas yang berada di fasyankes bisa menyalurkan aspirasi yang mereka butuhkan dalam memberikan pelayanan yang memadai,” jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan Geliat Airlangga, Nyoman Anita Damayanti, mengatkan bahwa upaya triple eliminasi di Jawa Timur diperlukan perhatian khusus.

“Selama ini perlu adanya keseriusan dalam penangan yang bersifat inklusif. Tujuannya agar program ini mampu memberikan manfaat langsung di masyarakat,’’ ungkapnya.

Kemudian, Perwakilan UNAIDS, Joel Renstrom, menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Hal ini dikarenakan permasalahan tersebut sangat mengancam keberlangsungan generasi mendatang, khususnya pada kualitas sumber daya manusia yang akan datang.

“Kami yakin dengan kolaborasi dan kunjungan langsung ini bisa memberikan evaluasi dan monitoring terhadap upaya triple eliminasi selama ini di wilayah Jawa Timur,” sebutnya.

Adapun kegiatan evaluasi dan pengawasan dilakukan di tiga lokasi dengan harapan untuk mendapatkan data yang jelas serta realita upaya triple eliminasi di lapangan. Sebaran lokasi meliputi Puskesmas Sememi, Puskesmas Kedungdoro, dan Yayasan Mahameru, yang berlokasi di Surabaya. (BGS)