Waspada! Sejumlah Penyakit Rentan Muncul di Musim Pancaroba

sakit tenggorokan

HebatIndonesia Musim pancaroba adalah peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya, yang ditandai dengan perubahan cuaca secara cepat. Situasi ini umumnya terjadi pada daerah beriklim tropis, seperti Indonesia. Pada masa pancaroba, individu menjadi rawan untuk terjangkit penyakit karena tingginya penyebaran virus dan bakteri oleh suhu ekstrem. Berikut sejumlah penyakit yang berpotensi menyerang sistem kekebalan tubuh saat berlangsungnya musim tersebut:

  1. Flu

Influenza atau flu adalah salah satu penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala yang ditimbulkan seperti demam, sakit kepala, hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelahan. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Untuk dapat menyembuhkan flu, penderita perlu melakukan istirahat yang cukup dan memastikan hidrasi tubuh. Namun, jika kondisi tak kunjung membaik, segera berkonsultasi dengan dokter.

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Gejalanya mencakup demam tinggi selama 2-7 hari, pusing, sakit di belakang mata, nyeri otot maupun sendi, ruam di permukaan kulit, muntah, dan mual. Penanganan yang cepat dan tepat diperlukan oleh penderita DBD karena penyakit ini dapat berakibat fatal. Salah satu bentuk pencegahan yang dapat dilakukan ialah dengan meminimalisir tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yaitu genangan air.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA disebabkan oleh sistem imun tubuh yang belum terbentuk sempurna. Gejalanya di antara lain adalah badan meriang, demam, mata kemerahan, nyeri tenggorokan, batuk, hidung berair atau tersumbat, dan nyeri otot. Sama halnya dengan flu, penularan ISPA dapat melalui percikan saat batuk dan bersin. Agar dapat mengurangi potensi terjadinya ISPA, individu mampu melakukan olahraga rutin, memperbanyak asupan makanan bergizi maupun vitamin, dan melakukan istirahat cukup sehingga daya tahan tubuh terjaga.

  1. Diare

Diare dapat dipicu oleh virus rotavirus yang terbawa angin dan menempel pada makanan. Gejalanya termasuk intensitas buang air besar meningkat dengan feses bersifat encer, perut kram, mual, muntah, dan demam. Pencegahan yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga kebersihan makanan dan mencuci tangan sebelum makan.

  1. Chikungunya

Chikungunya dipicu oleh virus chikungunya (CHIKV) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya yang ditimbulkan serupa dengan penyakit DBD, di antaranya ialah sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot dan sendi, ruam pada kulit, hingga kelelahan. Chikungunya dapat dicegah dengan mengendalikan populasi nyamuk dan diatasi dengan melakukan perawatan simtomatik.

  1. Penyakit Kulit

Terjadinya perubahan suhu mampu mengakibatkan kambuhnya penyakit kulit seperti ruam panas dan eksim. Maka dari itu, penderita dapat mengatasi permasalahan ini dengan selalu menjaga kebersihan kulit, menghindari pemakaian pakaian ketat, dan menggunakan pelembab kulit.

Setelah mengenali berbagai jenis penyakit ini, diharapkan agar setiap individu selalu memelihara kesehatan tubuh selama musim pancaroba. (N.A)