Gelaran FTBI 2023 sebagai Wadah Apresiasi dan Pelestarian Bahasa Jawa

festival tunas bahasa ibu ftbi 2023
Foto: Kemendikbudristek

HebatIndonesia Menurunnya jumlah penutur bahasa Jawa saat ini, khususnya kelompok generasi muda, menyebabkan rentannya posisi bahasa tersebut sebagai warisan budaya daerah. Menghadapi hal ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 dari tanggal 24 hingga 26 November di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.

Acara ini merupakan puncak sekaligus penutup dari serangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) 2023 yang meliputi Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Pelatihan Guru Utama SD, Pelatihan Guru Utama SMP, dan Monitoring Pelaksanaan RBD.

Syarifuddin (Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah) dan Iwa Lukmana (Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa) menyampaikan bahwa FTBI adalah bentuk apresiasi terhadap generasi muda, khususnya siswa SD dan SMP, sebagai penerus bangsa dalam membantu mewujudkan pelestarian bahasa Jawa.

Diketahui terdapat empat kompetisi dalam kegiatan FTBI, di antaranya ialah menulis dan membaca aksara Jawa, berpidato dalam bahasa Jawa, mendongeng dengan bahasa Jawa, dan menulis cerita cekak (cerkak).

Dalam konteks dukungan Pemerintah Daerah, Abdul Kholik selaku Anggota DPD RI memberikan penghargaan terhadap FTBI yang berupaya untuk mendorong agar  bahasa Jawa tetap lestari. Ia juga menjelaskan bahwa DPD RI sedang berusaha di Komisi X untuk mengajukan Rancangan Undang-undang bahasa daerah sebagai undang-undang.

Gubernur Jawa Tengah, yang diwakili oleh Uswatun Hasanah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, turut menyampaikan pujian atas dilangsungkannya FTBI. Ia kemudian menegaskan bahwa pembelajaran bahasa Jawa tidak hanya sekedar retorika, melainkan juga sumber pembelajaran budi pekerti bagi anak-anak. (N.A)