Jadi Khatib Salat Id, Rektor UNAIR Ajak Teladani Kepemimpinan Nabi

Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih saat menjadi khatib dalam Sholat Iduladha di Masjid Manarul Ilmi, ITS (foto: PKIP UNAIR)

Hebat Indonesia – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CA mengajak jamaah untuk meningkatkan ketakwaan dengan memaknai tafsir dari surah Al-Kautsar dan meneladani kepemimpinan Nabi Ibrahim AS. 

Pesan tersebut disampaikan Prof nasih saat menjadi khatib pada shalat Idul Adha di Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Senin (17/6/2024).

“Inti dari ketakwaan adalah compliance, ketaatan kita, kepatuhan kita kepada perintah Allah SWT. Sehingga apa pun yang diperintahkan kita jalankan, dan apa pun yang Allah larang, kita tinggalkan. Hal ini merupakan bagian dari keislaman kita untuk memenuhi syariat Allah,” terangnya.

Prof Nasih juga menyampaikan bahwa bersyukur merupakan bagian dari jalan menuju ketakwaan kepada Allah SWT sebab manusia tidak akan pernah bisa menakar seberapa besar karunia yang Allah berikan di dunia ini. 

“Dalam ayat kedua surah Al-Kautsar, dalam beberapa tafsir itu artinya salatlah jika kamu tidak bisa haji, dan berkurbanlah. Terdapat dua perspektif dalam ayat kedua ini, yakni teruslah menyembah kepada Allah, jangan tinggalkan salat. Yang kedua, berinvestasi sosial. Pergunakanlah nikmat Allah untuk peradaban sosial, untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

Guru Besar FEB UNAIR itu juga menekankan bahwa kepatuhan pada syariat dan ketulusan menjalankan perintah Allah adalah bekal utama dalam menjadi pemimpin yang besar. Prof Nasih juga menjelaskan bahwa untuk menjadi teladan dalam memimpin, kepeloporan menjadi hal yang penting, seperti Al-Qur’an dan para nabi yang menjadi pelopor dan teladan umatnya. 

“Terdapat tiga faktor yang dapat menjadikan kita pemimpin besar, dan terus meneladani Nabi dan Rasul. Yang pertama, komitmen kita. Kemudian kepeloporan dan sikap tauladan. Kemudian yang terakhir, bagaimana kita memikirkan keberlanjutan dalam kepemimpinan kita. Terus tingkatkan ketakwaan kita, dan banyak bersyukur serta lanjutkan investasi sosial untuk menjadikan dunia memiliki peradaban yang mulia, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad,” tutup Prof Nasih.

Baca Juga: Deretan Striker Keturunan Berkualitas untuk Hadapi Putaran Ketiga