Pemerintah terus mendorong kolaborasi pemangku kepentingan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan penyedia platform digital. Hal ini penting karena UMKM harus dapat memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan bisnis mereka.
Untuk memastikan bahwa bisnis online yang mapan dari pelaku UMKM dapat membantu mencapai target Indonesia maju tahun 2045, kerja sama di dunia digital terus diperkuat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) pada acara WhatsApp MSME Summit 2023 dengan tema “Naik Kelas Bersama WhatsApp” di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
“Pemerintah mendorong kolaborasi. Kalau pelaku UMKM tidak maju, Indonesia tidak mungkin maju. Pemerintah akan selalu mendukung perkembangan UMKM. Indonesia sebagai negara maju tahun 2045 tidak mungkin tercapai jika UMKM tidak maju dan tidak berkembang,” ujar Zulhas.
Mendag Zulhas juga menegaskan bahwa UMKM harus dapat memperluas jangkauan pasar mereka dengan menggunakan kemampuan digital marketing.
“Sekarang digital marketing harus dikuasai. Sebagai contoh, di kampung saya tanam ketela. Begitu masuk sistem digital, semua orang tahu. Bahkan sebelum ketelanya panen, sudah ada yang siap untuk membeli. Jadi, digital marketing adalah kebutuhan yang harus dimiliki UMKM,” jelas Zulhas.
Lebih dari 250 pelaku UMKM hadir di WhatsApp MSME Summit 2023. Mendag Zulhas berkesempatan untuk mengunjungi booth konsultasi layanan WhatsApp bagi peserta UMKM yang ingin memaksimalkan penggunaannya dalam bisnis mereka.
Untuk memasarkan produk UMKM, layanan digital seperti aplikasi pesan instan terbukti cukup efektif. Laporan terbaru dari WhatsApp Indonesia menunjukkan bahwa 81% orang Indonesia lebih suka berbisnis atau membeli barang dari perusahaan yang dapat dihubungi secara langsung melalui pesan.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim, Sekretaris Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Bastian, dan Country Director Meta Indonesia Peter Lydian juga hadir dalam acara WhatsApp MSME Summit 2023 ini. (BGS)
