Penerapan 80/20 Teori Elit Pareto Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Teori Elit Pareto

Semua orang pasti ingin sukses, tetapi tanpa disadari banyak hal yang terlewatkan. Dalam penataan kehidupan seringnya hal kecil kita abaikan dan bisa jadi penghambat kesuksesan. Hal – hal kecil yang selama ini tidak diperhatikan juga bisa menjadi hambatan karena kita hanya fokus pada sesuatu yang besar saja.

Bayangkan apabila kita ingin mendaki sebuah gunung apakah kita tidak memperhatikan hal kecil seperti makanan, perlengkapan kemah dan rute yang harus dilalui. Tentu kita perlu semua itu apabila tidak ingin tersesat atau terjadi musibah pada diri kita sewaktu pendakian. Banyak orang yang terlalu fokus pada tujuan besar tapi tidak fokus dalam menentukan langkah taktis dan cara strategis.

Hal – hal kecil ini seperti mengubah kebiasaan sehari – hari adalah langkah taktis dan strategis yang bisa menentukan nasib kehidupan seseorang di masa mendatang. Memang, prinsip hukum 80/20 Pareto sebenarnya bukanlah acuan yang harus ditaati. Bisa saja 75/25 atau 90/10.

Pada intinya sesuatu sedikit yang kita lakukan harus berdampak besar pada akibat yang kita hasilkan. Ini sama seperti prinsip ekonomi bagaimana meminimalkan modal untuk mendapat keuntungan maksimal. Prinsip – prinsip ini bisa kalian jadikan acuan untuk menata karir dan segala urusan kita kedepan. Lalu bagaiamana kemudian kita menerapkannya?

Cara menerapkan prinsip 80/20
Ada dua cara untuk menggunakan prinsip 80/20 ini. Secara tradisional, prinsip 80/20 lebih terkesan matematis semisal membangun hubungan dan menghitung sebab akibat yang dihasilkan dari suatu peristiwa dengan tepat. Misalnya, dalam membagi kegiatan sehari-hari apakah kita masih menggunakan 80 persen tenaga kita untuk mendapat hasil 20 persen saja.

Jika iya maka disini bisa kita evaluasi untuk melakukan perbaikan dan perlu diambil tindakan. Sehingga hasil yang didapat maksimal dengan modal minimal. Sebenarnya bukan hal yang rumit, hanya soal niat saja.

Cara kedua dengan memberikan pandangan terhadap fakta yang ada. Setiap orang diberi kebebasan untuk melakukan penafsiran secara kualitatif tanpa mengumpulkan fakta empiris untuk diuji kebenarannya. Karena tidak ada fakta, maka prinsip berpikir 80/20 membutuhkan pemikiran, pengamalan sehingga mampu memberikan wawasan terhadap hubungan sebab-akibat, artinya mengutamakan mindset bekerja efisien dan efektif adalah kunci.

Mari kita ambil analogi sederhana saja. Misalnya, dalam suatu bisnis kuliner saja kalau kita perhatikan begitu banyak menu yang disajikan, tetapi tidak semua menu tersebut laku terjual. Apakah kemudian restoran tersebut tidak laku? Belum tentu.

Tapi mari kita perhatikan biasanya terdapat beberapa menu andalan yang memiliki ciri khas dan menjadi favorit pelanggan. Anggap saja penjualan di restoran tersebut hanya mengandalkan 20% menu yang menjadi andalan untuk meningkatkan profit 80%.

Demikian juga dalam hal kesuksesan, 20% usaha kita harus mampu mempengaruhi hasil hingga memperoleh 80% kesuksesan kita. Kebayakan orang berasumsi bahwa ketika mengubah 50% akan memberikan dampak 50% hasilnya. Ini adalah pola pikir yang salah dan kebanyakan dari kita menganggap tenaga besar yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang besar.

Padahal kalau kita bisa melakukan 20% saja secara optimal untuk mendapat hasil 80%. Ternyata mindset ini juga diadopsi lho oleh perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, dan IBM.

Jadi mulai sekarang ubah cara kita berpikir kita, karena orang sukses selalu punya mindset efisien dan efektif dalam melakukan sesuatu. Salah seorang chef terkenal dari Inggris, Marco Pierre White juga sedikit mengadopsi pola pikir seperti ini. Dalam salah satu wawancaranya, Marco membeberkan bahwa perfection adalah hal-hal kecil yang dilakukan atau diselesaikan secara optimal.

Meminimalisir resiko kegagalan bisa dengan membuat apa yang kita kerjakan lebih sesederhana mungkin. Memang terkesan kecil atau remeh, tapi percaya dengan hal kecil mampu memberi perubahan besar. Pola-pola ini sebenarnya seirama dengan buku terbaru dan populer berjudul Atomic Habits. Penulisnya, James Clear mengatakan perubahan 1% dalam kehidupanmu setiap hari yang dilakukan terus menerus akan membawa perubahan besar pada masa depan.

Setelah kita paham bagaimana cara mengatur waktu, uang, dan tenaga secara efisien, pikiran kita pasti tahu dan mampu mengambil langkah taktis untuk mencapai tujuan besar kita.(AND)